Thursday, November 1, 2012

DDL (Data Definition Language)


PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG DDL

Data Definition Language





Jessica Innocencia Wibisana
SI 12 A / 12.12.0018
vancashop.blogspot.com

STMIK AMIKOM PURWOKERTO
Jl. Let. Jend. Pol. Sumarto Purwokerto Telp/Fax. (0281) 623 321


SOAL/PERMASALAHAN


1.      Apa itu DDL?
2.      Apa kegunaan / fungsi dari DDL?
3.      Pernyataan apa saja yang termasuk dalam DDL?
4.      Apa saja macam-macam perintah DDL?
5.      Bagaimana cara kerja DDL?





LANDASAN TEORI


1.       Data Definition Language (DDL) adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database. Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view.
2.       DDL  merupakan  kelompok  perintah  yang  berfungsi  untuk mendefinisikan  attribute  –attribute  basis  data,  table,  attribute (kolom),  batasan  – batasan  terhadap  terhadap suatu  attribute, serta  hubungan  antar  table.
3.       Pernyataan yang  temasuk  dalam  kelompok  DDL ini adalah CREATE, ALTER, dan DROP.
4.       Macam-macam perintah DDL :
a.       Create Table
b.      Alter Table
c.       Drop Table
d.      Create Index
e.      Drop Index
f.        Create View
g.       Drop View




PEMBAHASAN

1. Pertama kita jalankan Oracle,caranya :
  >>>All program Oracle --> OraDb10g_home1 --> Application Development SQL Plus

2. Masukkan User Name = “system” dan Password= ******

3. DDL merupakan perintah untuk mendefinisikan struktur objek database ( c/o: membuat /mengubah struktur tabel). Karena itu kita akan  merancang suatu database “sistem belajar-mengajar”.

4. Dalam merancang suatu database diperlukan beberapa tahapan,yaitu : 
a. Proses Analisa
Dalam belajar-mengajar tentu diperlukan 4 hal penting, yaitu :
i. Yang belajar alias murid.
ii. Yang mengajar alias guru.
iii. Yang diajarkan kepada murid alias mata pelajaran.
iv. Tempat proses belajar-mengajar alias kelas.
Dengan demikian kita dapat memperoleh beberapa kalimat:
i. Para guru mengajar para murid beberapa pelajaran.
ii. Para guru mengadakan ujian-ujian kepada para murid dari beberapa pelajaran.
iii. Para guru memberikan nilai kepada para murid dari beberapa pelajaran.
iv. Para guru mempunyai beberapa mata pelajaran yang akan diajarkan kepada para murid.
v. Setiap murid mempunyai kelas sebagai tempat belajar, dll.
b. Proses Desain bisa menggunakan ERD. (Dipelajari di pertemuan selanjutnya)

7. Membuat user baru dengan nama “Belajar”.
8. Berikan hak akses untuk user Belajar dengan perintah
Grant DBA to Belajar;

9. Koneksikan / masuk ke user “Belajar”.

10. Implementasi script di oracle:

11. Dari tahapan-tahapn di atas kita bisa menyimpulkan akan membuat beberapa tabel, seperti :
  --Tabel Guru
  --Tabel Kelas
  --Tabel Mapel
  --Tabel Murid
  --Tabel Ulangan
  --Tabel Belajar

12. Cara membuat tabel guru :
ketik :
SQL>create table GURU (
NIG VARCHAR2(32)not null,
NAMA VARCHAR2(64)not null,
JENIS_KELAMIN CHAR not null,
TGL_MSK DATE,
STATUS_PEG CHAR not null,
constraint PK_GURU primary key (NIG));

13. Cara membuat Tabel Kelas :
ketik :
SQL>create table KELAS (
KELAS_ID VARCHAR2(32) not null,
KETERANGAN VARCHAR2(64),
constraint PK_KELAS primary key (KELAS_ID));

14. Cara membuat Tabel Mata Pelajaran :
SQL>create table MAPEL (
KODE_MP VARCHAR2(32) not null,
NAMA_MP VARCHAR2(64) not null,
KREDIT NUMBER not null,
constraint PK_MAPEL primary key (KODE_MP));

15. Cara membuat Tabel Murid :
SQL>create table MURID
NIS VARCHAR2(32) not null,
KELAS_ID VARCHAR2(32) not null,
NAMA VARCHAR2(64) not null,
TGL_LAHIR DATE not null,
JENIS_KELAMIN CHAR not null,
ALAMAT VARCHAR2(128) not null,
NAMA_ORTU VARCHAR2(64),
constraint PK_MURID primary key (NIS),
constarin AK_MURID unique (KELAS_ID, NIS),
constraint MURID#KELAS_FK foreign key (KELAS_ID)
references KELAS (KELAS_ID));

16. Cara membuat Tabel Ulangan :
SQL>create table ULANGAN (
NIS VARCHAR2(32) not null,
KODE_MP VARCHAR2(32) not null,
UJIAN_KE NUMBER not null,
TGL_UJIAN DATE not null,
NILAI NUMBER,
constraint PK_ULANGAN primary key (NIS, KODE_MP, UJIAN_KE),
constraint ULANGAN#MURID_FK foreign key (NIS)
references MURID (NIS),
constraint ULANGAN#MAPEL_FK foreign key (KODE_MP)
references MAPEL (KODE_MP));

17. Cara membuat Tabel Belajar :
SQL>create table BELAJAR (
NIG VARCHAR VARCHAR2(32) not null,
KODE_MP VARCHAR2(32) not null,
KELAS_ID VARCHAR2(32) not null,
HARI VARCHAR2(32),
constraint PK_BELAJAR primary key (NIG, KODE_MP, KELAS_ID),
constrain BLEAJAR#GURU_FK foreign key (NIG)
references GURU (NIG),
constraint BELAJAR#MAPEL_FK foreign key (KODE_MP)
refences MAPEL (KODE_MP),
constraint BELAJAR#KELAS_FK foreign key (KELAS_ID)
references KELAS (KELAS_ID));
18. Selanjutnya mengecek object database berupa tabel yang telah kita buat menggunakan syntaks berikut:  
SQL>select object_name, object_type from user_objects;

*Bila belum berhasil terus ulangi sampai berhasil dan dalam pengerjaan tidak boleh lompat-lompat dari 1 tabel ke tabel yang lain (harus urut), karena antara tabel yang satu dengan tabel yang lain saling berkaitan.

19. Keterangan - Keterangan :

NIG VARCHAR VARCHAR2(32) not null
--> Memiliki arti bahwa nama kolom pada tabel tersebut bernama NIG dan memiliki type data VARCHAR (tipe data untuk menuliskan karakter), angka (32) memiliki arti bahwa maksimal karakter yang diketikkan pada kolom NIG adalah sebanyak 32 karakter, dan istilah not null memiliki arti bahwa kolom NIG WAJIB DIISI, tidak bole dikosongkan(kalau tidak ada tulisan not null maka kolom tersebut bebas mau diisi atau tidak).

        Dalam sebuah tabel harus ada primary key atau kata kunci. Mengapa demikian? Karena primary key-lah yang akan mempermudah kita dalam pencarian data. Primery key merupakan kata kunci yang digunakan dalam pencarian data.

20. Lain-Lain :

  • CONSTRAINT NOT NULL digunakan untuk memastikan kolom tersebut diisi sehingga tidak bernilai kosong
  • CONSTRAINT CHECKED digunakan untuk mengecek apakah data tersebut telah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. pada contoh diatas panjang TransactionID haruslah 5 karakter tidak boleh kurang atau lebih
  • CONSTRAINT UNIQUE digunakan untuk memastikan tidak ada pengisian nilai atau nama yang sama pada data yang lain  sehingga mencegah duplikasi data
  • ” CONSTRAINT ngehubungin FOREIGN KEY (EmployeeID) REFERENCESMsEmployee(EmployeeID)” digunakan untuk menghubungkan tabel MsEmployee dengan tabel TrHeaderTransaction  dengan menggunakan EmployeeID sebagai penghubungnya dimana EmployeeID tersebut merupakan PRYMARY KEY dari tabel MsEmployee. Dimana Tabel MsEmployee sebagai parent dan TrHeaderTransaction sebagai child
  • CONSTRAINT ON DELETE CASCADE digunakan untuk memastikan jika terjadi pen-delete-an pada baris tabel parent, baris child yang mereferensikan nilai  dari data tersebut juga ikut terhapus tetapi tidak berlaku sebaliknya.





KESIMPULAN


DDL (Data Definition Language) sangat berguna dalam pembuatan database. Karena DDL memudahkan sesorang dalam memanajmen suatu data. User juga dipermudah karena data yang diperoleh lebih akurat. DDL juga mempersingkat waktu yang dibutuhkan user, karena melalui DDL kita bisa menghubungkan tabel-tabel yang ada sehingga apabila ada data yang sama kita tak perlu menginput ulang. Sehingga memperkecil regudansi data atau kesalahan data.




DAFTAR PUSTAKA



No comments:

Post a Comment